Kamis, 09 September 2010

Pengertian Alamat Localhost


Semua komputer yang terhubung dengan Internet itu harus menggunakan alamat IP secara unik. Nah, untuk mengakses suatu server, kita bisa memasukkan alamat IP nya, contohnya : 72.14.254.132. Namun masalahnya, alamat IP tersebut tidak jelas maksudnya apa, dan juga akan sulit untuk dihafalkan. Oleh karena itu, dibuatlah DNS untk menterjemahkan antara “nama” dan “alamat IP”. Maksudnya “nama” ialah domain, seperti google.com. dengan menggunakan nama tersebut, kita dapat dengan mudah untuk menghafal dan memanggil server tujuan kita. Tentu saja, dibelakang layar, yang terjadi adalah proses perterjemahan nama “bloganakkomputer.blogspot.com” menjadi alamat IP “72.14.254.132” dan baru kita akan dihubungkan ke server tujuan melalui IP tersebut.

Nah, secara default Localhost itu adalah “nama” panggilan untuk diri sendiri.

Dapat kita analogikan begini : setiap orang biasanya namanya beda-beda, ada “DONI”, “DODI”, “LALA”, “LILI”, dll. Nah masing-masing orang tersebut memanggil dirinya sendiri biasanya bukan dengan menyebutkan namanya, tapi dengan istilah “AKU”.

Jadi, pada komputer kita, bisa saja alamat IP tiap komputer beda-beda, misalnya komputer “A” IP nya “11.22.33.44”, pada komputer “B” IP nya “33.44.55.66”, dst. Disini komputer “A” bisa memanggil dirinya sendiri dengan nama “A” atau IP “11.22.33.44”, atau menyebutkan “LOCALHOST” (setara dengan “AKU”). Di komputer “B” juga bisa menyebut diri sendiri sebagai “B”, atau 33.44.55.66”, atau “LOACLHOST”.

Jadi, istilah “AKU” di alamat IP adalah “127.0.0.1”.

Juga, mengapa ada istilah “LOCALHOST” / “127.0.0.1” ??

Umumnya ini digunakan untuk melakukan testing protokol yang terinstall di komputer yang digunakan. Misalkan anda menggunakan Windows, dan anda melakukan perintah “ping 127.0.0.1” dari comand prompt, dan muncul pesan Error, berarti Windows tersebut belum di install IP Protocol, sehingga tidak bisa terhubung ke Internet.

Semoga bermanfaat.
:D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar