Jumat, 4 Desember 2009 | 13:36 WIB
WASHINGTON, KOMPAS.com - Chief executive officer (CEO) Google Eric Schmidt merasa perusahaannya hanya menjadi kambing hitam oleh industri media. Hal tersebut diungkapkannya tak lama setelah mendapat kritik keras dari para penerbit suratkabar dunia yang baru saja melakukan pertemuan dalam World Newspaper Congress di Hyderabad, India.
"Dengan berkurangnya pendapatan dan menurunnya sumber pendapatan, eksekutif koran yang frustrasi sedang mencari orang untuk disalahkan," kata Schmidt dalam sebuah kolom opini yang diterbitkan pada hari Kamis (3/12) di The Wall Street Journal. Ia mengatakan kebanyakan penerbit surat kabar dan kantor berita menyalahkan Google atas hal tersebut.
Chairman News Corp Rupert Murdoch beberapa waktu lalu mengancam akan menghapus semua kontennya dari layanan pencarian Google dalam dua tahun ke depan. Ia menuding Google selama ini "mencuri" konten-kontennya dan tidak memberikan keuntungan yang sebanding.
Namun, Schmidt menampik tudingan tersebut. Menurutnya, Google justru membantu mempromosikan media melalui sejumlah layanannya tanpa ongkos sepeser pun. Soal copyright, Google juga merasa tak menyalahi karena hanya menukil judul dan header dari setiap artikel dan selanjutnya dihubungkan ke halaman website sumber berita aslinya.
"Kami menyumbangkan miliaran klik per bulan kepada media massa dari Google News dan lebih dari tiga miliar visit dari layanan kami lainnya, seperti search engine dan iGoogle," ujar Schmidt. Hal tersebut, katanya, memberikan ratusan ribu peluang pendapatan dan kesempatan untuk menarik pelanggan/pengunjung sebanyak-banyaknya.
Ia mengakui sejumlah media masih kesulitan meraup keuntungan dari bisnis di internet. Namun, menurutnya tidak ada penyebab tunggal dan tidak ada solusi sepihak saja. "Tantangannya adalah bagiamana menggunakan teknologi untuk mengembangkan cara-cara baru untuk meraih pembaca dan mempertahankan mereka selama mungkin, seperti halnya cara-cara baru untuk meraih pendapatan dengan mengombinasikan akses gratis dan berbayar," ujar Schmidt.
source:http://tekno.kompas.com/read/xml/2009/12/04/13362472/ceo.google.kami.cuma.kambing.hitam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar